Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Enarotali kini hanya menyalurkan listrik pada jam tertentu, yaitu dari pukul 07.00 WIT hingga 18.00 WIT. Langkah ini diambil akibat terhambatnya pasokan bahan bakar minyak (BBM), yang disebabkan oleh konflik di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Pembatasan waktu penyaluran listrik dimaksudkan untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia di tiga kabupaten, yaitu Deiyai, Paniai, dan Dogiyai.
Pihak PLN mengungkapkan bahwa tanpa penghematan yang dilakukan, ketiga kabupaten tersebut berisiko mengalami pemadaman listrik total. "Kami harus mengurangi waktu penyaluran listrik agar penerangan tetap ada di wilayah Deiyai, Paniai, dan Dogiyai," jelas petugas PLN.
Saat ini, persediaan BBM diperkirakan hanya cukup hingga akhir pekan ini. Jika situasi di Kabupaten Dogiyai tidak segera membaik, pasokan BBM dapat terganggu lebih lanjut, yang berpotensi menyebabkan ketiga kabupaten tersebut mengalami pemadaman total.
PLN Unit Enarotali berharap situasi di Dogiyai dapat segera kondusif sehingga kendaraan tangki BBM dapat kembali mendistribusikan pasokan ke unit pembangkit. "Kami sangat berharap agar kendaraan tangki BBM PLN dapat diberikan akses khusus, mengingat dampaknya yang besar terhadap pelayanan publik dan kebutuhan masyarakat luas," tambah pihak PLN.